Wednesday, March, 6th, 2024 - Tim Encyclopedia Celia
Siapa sih di sini yang enggak suka gorengan? Sebagai orang Indonesia, kayaknya agak susah ya lepas dari camilan gurih satu ini. Jujur, aku juga sama! Walaupun sering jadi "musuh" buat yang lagi diet atau hidup sehat, buat aku, bakwan sayur itu bukan cuma makanan, tapi lebih kayak safe zone yang enggak bakal lekang dimakan waktu. Ini bukan cuma soal rasa renyahnya, tapi juga setiap gigitan bakwan sayur itu punya memori dan kisah tersendiri yang bikin hati hangat.
Bakwan sayur itu bukan cuma sekadar camilan sore. Buat aku, ini adalah makanan yang punya banyak banget memori berharga, sampai-sampai aku anggap sebagai comfort food yang tak tergantikan.
Kalau inget bakwan, yang pertama kali terlintas adalah momen kumpul bareng keluarga atau teman-teman. Di beberapa acara atau sekadar gathering santai, kami selalu punya tradisi seru: bareng-bareng bikin bakwan, lalu berlomba menghabiskannya dalam waktu singkat, mungkin cuma 5 menit! Suasana akrab, tawa lepas, dan aroma bakwan yang baru matang itu jadi kombinasi sempurna yang bikin ikatan kami makin erat. Rasanya, bakwan ini kayak "lem" yang merekatkan momen-momen kebersamaan itu.
Nah, ini nih cerita lucu yang enggak bisa dilupain. Waktu masih SD, pulang sekolah itu artinya misi utama: nyari bakwan! Aku dan teman-teman selalu berpetualang buat nemuin penjual bakwan yang paling enak, apalagi yang punya saus sambal khas masing-masing. Setiap penjual punya ciri khasnya sendiri, dan itu jadi sensasi tersendiri. Pernah saking asyiknya nyari dan ngemil bakwan, aku sampai telat pulang ke rumah dan kena omel orang tua. Haha! Tapi ya itu, momen kenakalan kecil ini justru jadi bagian manis dari memori bakwan Aku.
Jadi, jelas kan kenapa bakwan sayur ini istimewa? Bukan cuma karena rasanya yang gurih renyah di luar dan lembut di dalam, tapi setiap gigitan bakwan itu kayak narik aku ke lorong waktu. Memori tentang masa lalu, tentang kebersamaan, tentang petualangan kecil, semuanya muncul. Rasanya kayak diingatkan lagi kenapa aku memilih jalan hidup ini, kenapa momen sederhana itu begitu berharga. Itulah kenapa bakwan ini bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari identitas dan perjalanan hidup aku.
Karena bakwan ini punya makna yang dalam, aku pengen banget bagiin resepnya. Resep ini aku pelajari langsung dari Sang Ibu dan jadi makanan pertama yang berhasil aku masak sendiri selain nasi goreng. Semoga kalian suka dan bisa ikut merasakan "keajaiban" bakwan ini, ya!
Bahan-bahan yang Kamu Butuhkan:
Untuk Saus Sambal Khas (Ini Penting Banget!):
Bawang putih: 5 siung (ukuran sedang)
Cabai rawit: 3-5 biji (sesuaikan selera pedasmu!)
Cabai keriting: 3 biji
Gula merah: 3 ruas jari (sekitar 30-40 gram, biar gurih manis)
Garam: Secukupnya
Penyedap: Secukupnya (bisa pakai Royco, Masako, Totole, atau kaldu jamur favoritmu)
Cuka: 1 sendok teh (ini rahasianya biar segar!)
Air: 500 ml
Tepung maizena: 2 sendok teh (larutkan dengan sedikit air, biar saus mengental sempurna)
Untuk Adonan Bakwan (Si Renyah Kesukaan Semua):
Wortel: 3 buah (parut memanjang biar teksturnya cantik)
Kol: Setengah buah (iris tipis atau potong kecil-kecil)
Tauge: Segenggam (bikin sensasi kres-kres)
Daun bawang: 3 batang (potong kecil-kecil biar wangi)
Daun seledri: 2 batang (potong kecil, optional tapi bikin makin sedap!)
Telur: 1 butir (pengikat adonan biar makin kokoh)
Tepung terigu: 300 gram (bisa ditambah atau dikurangi sesuai kekentalan adonan yang diinginkan)
Air: Secukupnya (tuang sedikit demi sedikit sampai adonan pas)
Garam: Secukupnya
Penyedap: Secukupnya
Kunyit: Sedikit saja (cukup buat ngasih warna kuning cantik alami pada bakwan)
Cara Membuat (Gampang Banget!):
Langkah Membuat Saus Sambal (Si Pendamping Setia Bakwan):
Siapkan Bumbu Halus: Cuci bersih bawang putih, cabai rawit, dan cabai keriting. Haluskan semuanya pakai blender atau chopper sampai jadi pasta.
Masak Bumbu: Masukkan 500 ml air ke dalam panci. Campurkan bumbu halus tadi ke dalam air.
Beri Rasa dan Masak: Masukkan gula merah, garam, penyedap, dan cuka. Aduk rata. Masak dengan api sedang sampai mendidih.
Koreksi Rasa & Kentalkan: Kalau sudah mendidih, coba cicipi rasanya. Kalau sudah pas, masukkan larutan tepung maizena sambil terus diaduk rata. Masak sampai saus mengental sesuai keinginanmu.
Siap Disajikan: Kalau sudah mengental, matikan api. Saus sambal khas bakwanmu siap dihidangkan!
Langkah Membuat Bakwan (Si Primadona Gorengan):
Siapkan Sayuran: Cuci bersih semua sayuran: wortel, kol, tauge, daun bawang, dan daun seledri. Potong-potong atau parut sesuai instruksi di atas.
Campurkan Semua: Masukkan semua sayuran yang sudah dipotong/diparut ke dalam wadah besar. Aduk rata dulu.
Bikin Adonan Tepung: Masukkan tepung terigu dan telur ke dalam wadah sayuran. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Pastikan semua bahan tercampur rata dan adonan punya konsistensi yang pas (tidak terlalu encer, tidak terlalu kental).
Bumbui Adonan: Masukkan garam, penyedap, dan kunyit (sedikit saja biar warnanya cantik). Aduk merata sampai bumbu tercampur sempurna.
Siap Goreng! Panaskan minyak yang cukup banyak di wajan dengan api sedang. Ambil adonan bakwan pakai sendok sayur, lalu tuang perlahan ke dalam minyak panas. Goreng sampai warnanya kuning keemasan dan teksturnya renyah. Ulangi proses ini sampai semua adonan habis.
Tiriskan & Sajikan: Kalau sudah matang, angkat bakwan dan tiriskan minyaknya. Bakwan sayur renyahmu siap dihidangkan hangat-hangat bersama saus sambal khas yang sudah kamu buat!
Aku sangat berharap kalian suka dengan resep ini dan bisa mencobanya di rumah. Siapa tahu, bakwan sayur ini juga bisa jadi comfort food baru buatmu dan keluarga!
Kalau kamu punya #mycomfortfoodjourney sendiri dan pengen berbagi cerita tentang makanan favoritmu, yuk share di akun Instagram kami atau di kolom komentar di bawah. Aku pengen banget dengar kisahmu!
Selamat Menikmati dan Selamat Hari Rabu! :)
~ Celia Dwayne ~
You May Also Like